Focuss Group Discussion Pendirian Sarjana Terapan Bidang Perpustakaan

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan dinamika kebutuhan industri, pada tanggal 25 Februari 2025 diadakan Focuss Group Discussion Pendirian Sarjana Terapan Bidang Perpustakaan oleh Program Studi D3 Perpustakaan Sekolah Vokasi UNS di UNS Inn, Surakarta. Kegiatan dilakukan secara hybrid untuk memfasilitasi mitra yang tidak terjangkau dengan kegiatan. Menghadirkan stakeholder dan mitra pengguna lulusan, kegiatan ini menampung kebutuhan kompetensi lulusan di bidang perpustakaan pada jenjang sarjana terapan (S.Tr.) untuk masa depan.

Menghadirkan Prof. Paulina Pannen, M.LS, ahli di bidang kurikulum pendidikan tinggi, pertemuan berfokus pada kompetensi untuk lulusan terapan di lembaga pengelola informasi. Beliau membicarakan pentingnya pustakawan dalam mengelola dan melestarikan informasi, khususnya di era digital, ditekankan, bersama dengan jalur karier potensial bagi pustakawan dan kebutuhan pustakawan untuk mahir dalam teknologi digital dan pembuatan konten. Pertemuan ini juga mencakup pengembangan dan pentingnya perpustakaan digital, kebutuhan akan pendekatan yang komprehensif dalam kurikulum ilmu perpustakaan, dan potensi kolaborasi dengan pemerintah daerah Kota Surakarta.

Pada salah satu paparannya, Prof Paulina membahas evolusi ilmu perpustakaan menjadi ilmu informasi dan sifat interdisiplinernya. Profesor Paulin menjelaskan bahwa ilmu informasi sekarang mencakup lebih dari sekedar perpustakaan fisik, termasuk arsip dan bentuk manajemen pengetahuan lainnya. Beliau menekankan pentingnya keterampilan interdisipliner untuk pustakawan, seperti memahami konteks pengaturan perpustakaan yang berbeda dan kebutuhan pengguna. Diskusi juga menyentuh pada perluasan ilmu perpustakaan ke dalam ruang digital dan virtual, termasuk konsep seperti perpustakaan metaverse. Prof. Paulin menyoroti perlunya kurikulum sains perpustakaan untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan menggabungkan teknologi dan konsep baru.

Drs. Agus Sutoyo, M. Si.
Prof. Dr. Paulina Pannen, M LS
Dr. apt. Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc.

Narasumber kedua pada kegiatan ini adalah Drs. Agus Sutoyo, M. Si., Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI. Bapak Agus membahas peluang dan tantangan bagi lulusan ilmu perpustakaan, terutama mereka yang memiliki gelar sarjana terapan. Selanjutnya, disoroti pula pasar kerja yang terbuka lebar, dengan hanya 21.595 staf perpustakaan yang melayani populasi Indonesia lebih dari 280 juta. Perpustakaan Nasional sedang melaksanakan program-program baru seperti Kuliah Kerja Mahasiswa Literasi (KKN) bekerja sama dengan universitas, dan program relawan literasi. Pembicara menekankan pentingnya literasi budaya, terutama bagi Surakarta, mengingat warisan budaya yang kaya. Mereka menyarankan bahwa program sarjana terapan di UNS dapat fokus pada literasi budaya dan literasi digital, sementara juga menggabungkan keterampilan teknologi informasi. Pembicara juga menyebutkan perlunya pustakawan untuk membangun jaringan komunikasi yang lebih kuat dan kerjasama antara perpustakaan secara nasional dan internasional.

Pada sesi ini, Bapak Agus membahas pentingnya pustakawan dalam mengelola dan melestarikan informasi, khususnya di era digital. Pembicara menekankan perlunya pustakawan untuk mahir dalam teknologi digital dan pembuatan konten, serta memiliki keterampilan manajerial dan analitis. Mereka juga menyoroti jalur karier potensial bagi pustakawan, termasuk ilmuwan data, manajer repositori, dan pembuat konten. Pembicara berbagi pengalaman pribadi dari pernyataan politisi yang mendevaluasi perpustakaan, yang menjadi viral dan memicu perdebatan tentang pentingnya perpustakaan di era digital. Percakapan berakhir dengan pembicara mendorong penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan mempromosikan literasi.

Bagikan:

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp

Berita Terkait

Berita Terbaru